Perdarahan Tali Pusat pada Neonatus



    Perdarahan tali pusat adalah kondisi yang dapat terjadi pada bayi baru lahir, terutama setelah pemotongan dan penjepitan tali pusat. Meskipun jarang terjadi, perdarahan tali pusat perlu mendapatkan perhatian khusus karena dapat berisiko menyebabkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan baik.


Penyebab Perdarahan Tali Pusat

1. Penjepitan Tali Pusat yang Kurang Tepat
Penjepitan tali pusat yang tidak cukup rapat dapat menyebabkan perdarahan. Ini sering terjadi jika penjepit longgar atau tidak dipasang dengan benar.
2. Infeksi pada Tali Pusat (Omfalitis)
Infeksi pada area tali pusat dapat menyebabkan perdarahan. Tanda-tanda infeksi meliputi kemerahan, pembengkakan, dan keluarnya cairan yang berbau tidak sedap dari tali pusat.
3.Trauma atau Gesekan
Tali pusat dapat berdarah akibat gesekan atau trauma, terutama jika bayi terlalu aktif atau pakaian bayi menggesek area tali pusat.
4. Gangguan Pembekuan Darah
Pada beberapa kasus, perdarahan tali pusat dapat disebabkan oleh gangguan pembekuan darah pada bayi, seperti hemofilia atau defisiensi vitamin K.

Penanganan Perdarahan Tali Pusat

1. Hentikan Perdarahan dengan Tekanan Lembut
Jika terjadi perdarahan ringan, berikan tekanan lembut menggunakan kain steril pada area tali pusat selama beberapa menit untuk menghentikan perdarahan.
2. Gunakan Penjepit Ulang Jika Diperlukan
Jika perdarahan disebabkan oleh penjepitan yang longgar, penjepit tali pusat dapat diganti atau diperbaiki oleh tenaga medis.
3. Periksakan ke Dokter
      Segera bawa bayi ke dokter jika:
         -Perdarahan tidak berhenti setelah ditekan.
         -Terdapat tanda-tanda infeksi.
         -Bayi tampak pucat atau lesu.
4. Pengobatan Infeksi
Jika infeksi terdeteksi, dokter mungkin akan memberikan antibiotik untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
5. Pemberian Vitamin K
Jika perdarahan disebabkan oleh kekurangan vitamin K, dokter akan memberikan suntikan vitamin K pada bayi.  

Pencegahan Perdarahan Tali Pusat

1. Penjepitan dan Pemotongan yang Tepat
Pastikan penjepitan dan pemotongan tali pusat dilakukan oleh tenaga medis yang terlatih.

2. Perawatan Tali Pusat yang Baik

Jaga tali pusat tetap kering dan bersih.
     -Hindari menutupi tali pusat dengan popok.
     -Jangan menarik tali pusat meskipun hampir lepas.
3. Pemberian Vitamin K Saat Lahir
Banyak rumah sakit memberikan suntikan vitamin K pada bayi baru lahir untuk mencegah gangguan pembekuan darah.
4. Hindari Trauma pada Tali Pusat
Pilih pakaian yang lembut dan tidak terlalu ketat untuk mencegah gesekan pada area tali pusat.


Kapan Harus Khawatir?

Hubungi dokter segera jika Anda melihat tanda-tanda berikut:

  • Perdarahan berlanjut atau semakin banyak.
  • Tali pusat berbau busuk atau ada cairan berwarna kuning/hijau.
  • Bayi terlihat lemas, tidak mau menyusu, atau kulitnya menjadi pucat.

Jadi perdarahan tali pusat adalah kondisi yang dapat dicegah dan diatasi dengan perawatan serta penanganan yang tepat. Edukasi orang tua mengenai cara merawat tali pusat sangat penting untuk memastikan kesehatan bayi baru lahir. Jika kalian merasa khawatir tentang kondisi tali pusat bayi kalian, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau bidan.

Semoga informasi ini bermanfaat! Tetaplah peduli dan waspada terhadap kesehatan bayi Anda. 




Referensi :

Siti Asiyah. 2013. Perbedaan Kejadian Perdarahan Dan Infeksi Tali Pusat Yang Diikat Dengan Benang Dan Umbilical Cord Clamp.

Posting Komentar

0 Komentar